Puasa adalah salah satu ibadah umat Islam. Pada bulan Ramadhan, puasa adalah ibadah wajib yang dilakukan umat Islam. Seorang Muslim harus menahan rasa haus dan lapar dari sebelum terbitnya fajar, hingga terbenamnya matahari. Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, melainkan juga menahan hawa nafsu. Kewajiban ini pastinya dijalankan oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Namun, dibalik rasa lapar dan haus tersebut, ibadah puasa sangat menyenangkan sekali.
Clifford Geertz (1964) mengatakan, di Jawa, puasa merupakan ritual yang banyak dilakukan masyarakat dari seluruh tingkatan kelas, dengan tujuan untuk kekuatan dan intensitas spiritual. Melalui ritual puasa, seseorang akan meningkatkan kesaktian, kekuatan spiritual, atau kemampuan supranaturalnya. Puasa yang demikian, dipandang sebagai simbol untuk mencapai tujuan tertentu. Namun, biasanya kegiatan tersebut dilakukan bukan saat bulan Ramadhan.
Sementara itu, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah serta karunia bagi seluruh umat Muslim. Sebelum meraih kemenangan pada hari raya Idul Fitri, umat Muslim akan menjalankan puasa selama satu bulan penuh, karena puasa adalah ibadah yang diwajibkan untuk umat Islam ketika bulan Ramadhan. Namun, puasa dilakukan umat Muslim tidak hanya di bulan Ramadhan saja. Muslim banyak disuguhi ibadah puasa sunah. Dalam Islam, seseorang melakukan puasa, dengan tujuan untuk meningkatkan kesalehan atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di samping itu, negeri ini memiliki aktivitas menyenangkan dan unik, yaitu tradisi Ngabuburit. Kegiatan ini dilakukan hampir seluruh umat Muslim di Tanah Air. Ngabuburit merupakan tradisi menunggu waktu berbuka puasa, yang dilakukan pada sore hari, antara jam 3 sore, hingga menjelang Magrib. Biasanya, kegiatan ini diisi dengan aktivitas berburu takjil, makanan-makanan untuk berbuka puasa, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.
Kegiatan menyenangkan lainnya, yakni membangunkan sahur. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan beduk atau alat lainnya yang berbunyi nyaring, sambil berteriak “sahur sahur”. Tradisi ini melibatkan semua kalangan segala usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Inilah yang membuat bulan Ramadhan menjadi lebih meriah dan dirindukan. Tradisi ini pula bisa membuat kita menjadi semangat untuk memulai hari sebelum berpuasa.
Sementara itu, sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam, tentu Ramadhan disambut dengan gembira oleh Muslim Nusantara di seluruh penjuru Tanah Air. Hal tersebut menunjukan, bahwa negeri ini pasti memiliki cara atau tradisi tersendiri dalam berpuasa di bulan Ramadhan. Di setiap daerah, memiliki tradisi unik dan berbeda-beda, mulai dari membuat acara selamatan, padusan, makan bersama, bersilaturahmi, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Kemudian, saat bulan Ramadhan, waktu yang ditunggu-tunggu adalah ketika kita menjemput Hari Raya Idul Fitri. Pada hari ini kita meraih kebahagiaan tertinggi, karena setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh, kita dapat menutup bulan Ramadhan dengan melaksanakan Idul Fitri. Idul Fitri adalah salah satu hari raya umat Islam yang terpenting. Umat Islam di Indonesia menyebut Idul Fitri sebagai Lebaran. Saat hari raya Idul Fitri, umat Islam akan meraih kebahagiaan, saling memaafkan, dan perayaan.
Dengan demikian, puasa Ramadhan itu sangat menyenangkan. Karena banyak sekali kegiatan dan aktifitas di bulan Ramadhan yang tidak ada di waktu lain, seperti membangunkan sahur, Ngabuburit, ibadah sunah di bulan Ramadhan, dan aktifitas lainnya. Inilah yang menyebabkan kaum Muslim sangat menunggu-nunggu kedatangan bulan suci ini.