Kolom

Kapan Fadli Zon Kritik Menhan

2 Mins read

Beberapa media memberitakan bahwa penemuan drone laut di perairan Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Penemuan benda yang diduga drone laut tersebut, menjadi pertanyaan tentang keamanan laut Indonesia, sehingga Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI), mendapatkan berbagai kritikan dari berbagai pihak. Hanya saja, kritikan itu tidak ditemukan Fadli Zon.

Sebagai bentuk pertahanan negara dari serangan luar, sebuah drone laut yang ditemukan dalam perairan laut lepas menjadi tanda tanya apakah dikirim sebagai mata-mata atau lainnya sehingga menjadi pekerjaan utama dari Kemenhan. Tentunya, sangat lumrah apabila Kemenhan mendapatkan kritikan pedas dari beberapa pengamat dunia militer, sehingga banyak menyalahkan Kemenhan tidak bekerja dengan baik serta sepenuh hati. Walaupun, kita tahu Prabowo Subianto sebagai mantan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus), di Era Suharto.

Semenjak Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju, memang ia dipercaya sebagai orang yang mengerti keamanan dan dunia militer. Namun, sayangnya semenjak ditemukan benda yang diyakini Underwater Seaglider, membuat nama Partai Gerindra dan Prabowo semakin tidak disegani oleh masyarakat. Apalagi, Fadli Zon yang merupakan wakil ketua umum Partai Gerindra yang selalu vokal mengkritik orang lain tetapi Fadli Zon lupa untuk mengkritik Prabowo yang ketangkap basah telah kecolongan dalam melaksanakan tugasnya.

Mantan anggota Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dalam cuitan itu, dengan menyinggung Fadli Zon agar mengkritisi kinerja Prabowo yang kecolongan dalam keamanan laut. “Saya belum dengar kritik @fadlizon terhadap @Kemhan_RI @prabowo atas ditemukannya benda mirip drone laut di Selayar Sulsel,” tulisnya. Ia menambahkan Fadli agar lebih objektif dalam menyampaikan kritik terhadap Prabowo yang jadi bagian kabinet pemerintahan. “Apakah bang Fadli tidak ingin menambahkan itu dalam daftar kinerja buruk pemerintah? objektif kritik dan keberanian akan menunjukkan siapa FZ,” tambah Ferdinand.

Kita tidak usah berspekulasi terlalu jauh soal teknologi di balik seaglider, tujuannya, dan negara pemilik dari seaglider tersebut . Hal tersebut biarkan nanti akan terkuak setelah dibongkar dan diteliti isi dalamnya oleh pihak TNI Angkatan Laut (TNI AL), sehingga kita tahu dalang dari seaglider. Sejauh ini, seaglider yang ditemukan masih belum diklaim oleh pihak negara manapun. Tidak ada tulisan negara yang mengidentifikasi negara asal pembuat di bagian tubuh seaglider. Memang ada beberapa negara yang bisa membuatnya, yaitu USA, Tiongkok, Jepang dan lain-lain terlebih isu seaglider dimainkan untuk menyerang pemerintahan Jokowi.

Kita tahu bahwa, Fadli Zon mengklaim sebagai jubir atau juru bicara rakyat, namun sebutan jubir bagi Fadli nampaknya tidak tepat disandang olehnya terlebih vokal kritis Fadli Zon sangat pilah-pilih. Sudah bisa dipastikan bahwa Fadli Zon tidak berani mengkritisi Prabowo dalam hal tersebut. Jika beranipun, Fadli Zon akan menerima konsekuensi terpecatnya dari Partai yang membesarkannya sejak lama. Sudah rahasia umum bahwa Partai Gerindra dan Prabowo memainkan politik dua kaki, satu kaki mendukung pemerintahan dengan segala konsekuensi tetapi disisi lainnya mereka memainkan politik menyerang pemerintah tanpa koordinasi.

Semakin Fadli mengelak soal ini, semakin menunjukkan kalau dia sangat tidak layak dijuluki jubir rakyat, apalagi menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rakyat yang waras sudah tahu betul, jika Fadli sangat sulit atau bahkan tidak akan berani mengkritik Prabowo Subianto. Fadli Zon memang hanya berani main aman, pura-pura, dan kucing-kucingan dengan menganggap tidak tahu soal ini. Selain dari permasalahan Prabowo Subianto, dia akan melibas semuanya dan pemerintah dengan jurus nyinyir melebihi presenter gosip-gosip murahan yang tidak layak untuk dipertontonkan oleh orang yang mengaku jubir rakyat.

Mungkin kita ingat tentang kasus korupsi yang dilakukan Edy Prabowo dari kementerian KKP tempo lalu, sedikitpun Fadli Zon tidak menyinggung hal tersebut. Fadli Zon hanya menaikan vokalnya untuk mengkritisi pemerintah dengan membela Front Pembela Islam (FPI) dengan membabi buta. Selain itu, peran Fadli Zon memang melawan kodratnya sebagai jubir rakyat sehingga hanya membela FPI yang telah melawan pemerintah dan lembaga lainnya. Dengan demikian, Fadli Zon hanya mementingkan kekuasaannya dengan memainkan politik dua kaki, hingga Fadli Zon berani kritik Menhan barulah ia menjadi politisi membela hak-hak masyarakat walaupun harus membutuhkan waktu yang lama atau tidak akan sama sekali.

Related posts
Dunia IslamKolomNasihat

Proses Pengharman Minuman Keras dalam Al-Quran

Larangan minum Khamr atau minumam keras merupakan aturan makan minum yang paling terkenal dalam Islam. Sebagian besar Muslim, sangat aware dengan makanan…
Kolom

Penggiat Khilafah Adalah Penghancur Bangsa

Pasca-pembubaran HTI pada Tahun 2017 lalu, penggiat khilafah masih getol mengampanyekan sistem politik khilafahnya. Fakta itu bisa kita perhatikan ketika melihat hashtag…
Kolom

Kampanye Basi Pengusung Khilafah

Walaupun sudah dibubarkan pemerintah, kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) nampaknya belumlah berakhir. Pasalnya penyebaran ideologi dan penyebaran paham sistem khilafah kian terang-terang dengan menggunakan media sosial sebagai motor penggerak.