Mencintai itu bermakna luas, bukan hanya kepada lawan jenis atau pasangan. Namun terkadang kepada hal yang tidak terlihat dan terjamah. Mencintai dan yang dicintai memiliki peranan sangat penting, keduanya saling terikat kuat. Hal yang kita cintai tentu kita anggap berharga. Segala upaya kita lakukan untuk merawat dan menjaga semua itu. Itulah perilaku mencintai pada dasarnya.
Ada hal yang tidak kalah penting yang harus kita cintai, selain pasangan, kerabat dan keluarga. Apakah itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah negara ini yang harus kita cintai. Mengapa kita harus mencintai negeri ini? Dalam kondisi keluarga di dalam sebuah rumah, bukankah apabila atap bocor harus kita perbaiki? Ya, karena negeri ini adalah rumah, bukan hanya rumah kita, melainkan jauh lebih dari itu.
Selanjutnya, dalam sebuah rumah tentu terdapat barang yang kita anggap berharga. Entah itu perhiasan, buku atau surat-surat penting. Karena saking berharganya, kita simpan baik-baik dan kita jaga agar tidak hilang. Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah yang berharga dari sebuah negara yang sama-sama kita cintai ini? Tentu banyak sekali yang berharga milik negara kita ini. Ada lambang negara, budaya dan warisan dari para pendiri bangsa.
Nah, apakah warisan itu berupa uang? apakah berupa berlian? Uang dan berlian tentu dapat dicari. Tapi bagaimana kalau warisan itu sebuah jimat yang istimewa? Sebuah tulisan yang mengandung banyak makna dan arti, untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat dan bernegara. Sebagaimana seorang guru yang memberi bekal kepada muridnya ilmu pengetahuan. Lalu, apa warisan yang bertulisan itu? Warisan itu adalah PANCASILA.
Pancasila sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bendera yang kita lihat di tiang-tiang juga sudah sangat membosankan kita lihat. Tapi jangan salah, itu keramat dan sakti! Jika tidak ada Pancasila maka negara ini tidak akan ada. Pancasila petunjuk dan sebagai pedoman yang mengatur kehidupan negara Indonesia. Kalau kita tidak mempunyai pedoman hidup, bisa berantakan kehidupan kita nanti.
Apa yang menurut kita benar, belum tentu menurut orang lain benar. Maka Pancasila adalah kuncinya. Sebuah kunci yang membuka pintu kebenaran. Maka Pancasila yang menuntun kita, kemanakah arah negara kita, negara Indonesia.
Pancasila memiliki pesan moral, nilai-nilai Pancasila juga mengandung banyak arti yang sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Semua sila yang berjumlah lima, mengajarkan kepada kita tentang hal-hal baik. Contohnya, haruslah kita dapat menjelaskan. Karena itu bentuk cinta, kita harus paham betul apa itu Pancasila, dari mulai sejarah, makna dan perilakunya.
Marilah kita mulai belajar dengan buku, teman dan guru. Bagaimana mengamalkannya. Buaknkah setiap hari kita semakin tumbuh dewasa? Oleh sebab itu, tumbuh dan maju pula pengetahuan kita terhadap bangsa ini. Seberapa kenal kalian dengan kalian sendiri? Itulah makna mencintai negeri ini yang sesungguhnya. Ini tugas kita semua, dari mulai siswa SD, SMP, SMA, dan semua warga negara Indonesia.
Dengan demikian, mulai hari ini dan seterusnya berjanjilah untuk belajar mencintai negeri ini, mencintai salah satu warisan pendiri bangsa yaitu Pancasila. Mulai dari memahami sejarah, makna dan implementasinya. Perlihatkanlah semangat kebangsaanmu di dalam dan di luar rumah, berikan contoh kepada dunia, beginilah mencintai sesuatu hal dengan kualitas yang super. Kita bisa, yakin bisa, pasti bisa!